Rabu, 28 September 2016

Deskripsi Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes)


Pendahuluan
Latar Belakang  


           Kantong semar atau dalam nama latinnya Nepenthes pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyne pada tahun 1689. Di Indonesia, sebutan untuk tumbuhan ini berbeda-beda antara daerah yang satu dengan yang lain. Status tanaman kantong semar termasuk tanaman yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya serta Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. 
      Tumbuhan ini diklasifikasikan sebagai tumbuhan karnivora karena memangsa serangga. Kemampuannya itu disebabkan oleh adanya organ berbentuk kantong yang menjulur dari ujung daunnya. Organ itu disebut pitcher atau kantong. Kemampuannya yang unik dan asalnya yang dari negara tropis itu menjadikan kantong semar sebagai tanaman hias yang eksotis di Jepang, Eropa,Amerika dan Australia.Tumbuhan ini memiliki lima bentuk kantong, yaitu bentuk tempayan, oval, silinder, corong, dan pinggang.

Tujuan Penulisan

Tujuannya agar mengetahui cara kantong semar memangsa serangga menggunakan organ yang berbentuk kantong.



Isi

 
         Ciri-ciri dari Kantong Semar itu sendiri adalah Memiliki kantong seperti semar, Memiliki tinggi hingga mencapai 15 hingga 20 meter,Salah satu jenis tumbuhan karnivora, Menggunakan kantongnya untuk menangkap binatang yang hendak dimakan, Diujung daun terdapat salur yang bisa dimodifikasi sebagai bentuk kantong,Memiliki daun yang berbentuk seperti piala dimana bagian dalam daun tersebut dapat mengeluarkan nektar (bahan pembuat madu) berupa cairan lengket dan berasa manis.Nektar yang dihasilkan ini fungsinya sebagai umpan untuk memikat serangga agar datang berkunjung.Serangga yang terpikat dengan nektar kemudian akan hinggap pada dinding piala yang licin.Akibatnya serangga itu jatuh ke dalam daun bila serangga jatuh kantong semar akan memakannya menggunakan cairan daunyang mengandung enzim tripsin dan pepsin yang dapat melarutkan serangga.


Sumber ; Biologipedia dan Yeffi Muharrina Ishaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar