Nama Kelompok : Asmaul Husna, Cut Intan Mandasari, Jasmine Ramadhanty B, Riri Fadil F, Yeffi Muharrina I
Daftar Isi
Halaman Judul............................................................................................................................i
Kata
Pengantar..........................................................................................................................ii
Daftar
Isi...................................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Latar
Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................. .1
C. Tujuan dan Manfaat
Penelitian................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
PENELITIAN...........................................................................2
A. Pengertian
Rapat......................................................................................................2
B. Tujuan
Rapat.............................................................................................................3
C. Jenis-jenis
Rapat.......................................................................................................3
D. Rapat yang Baik........................................................................................................5
E. Rapat yang Efektif……………………………………………………....................6
F. Perencanaan
Rapat………………………………………………………............... 6
BAB III
PENUTUP...................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................12
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Limpahan rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai “ RAPAT BISNIS “.
Makalah ini telah dibuat dengan bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini, termasuk dosen kami.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang dapat membantu kami. Kritik dari pembaca sangan kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Jakarta, 27 April 2018
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pada umumnya rapat (meeting) menjadi salah satu media komunikasi
dankoordinasi yang digunakan dalam suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis
untukmembahas atau mendiskusikan suatu topik tertentu. Dalam praktiknya,
rapatseringkali berjalan tidak efektif bahkan terkesan membuang – buang waktu
danberjalan tanpa tujuan yang jelas. Oleh karena itu, rapat yang baik perlu
dipersiapkandan dikelola dengan baik, sehingga dapat berjalan efektif sesuai
dengan tujuan yangdikehendaki.Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas
berbagai hal yang berkaitandengan bagaimana melakukan sebuah rapat secara
efektif dalam dunia bisnis.Pembahasan dalam makalah ini dimulai dengan
pengertian rapat bisnis, perbedaanantara rapat bisnis dan nonbisnis, tujuan
rapat, bagaimana merencanakan rapat,melaksanakan rapat, dan menindaklanjuti
rapat bisnis.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud rapat
bisnis?
2.
Apa saja jenis – jenis rapat
bisnis?
3.
Bagaimana perencanaan rapat
bisnis yang baik?
4.
Bagaimana agar rapat bisnis
dapat terlaksana dengan baik?
1.3.Tujuan dan Manfaat
PenulisanSecara garis besar
manfaat dan tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
1.
Menjelaskan arti dan maksud
dari rapat bisnis
2.
Menjelaskan jenis – jenis rapat
bisnis
3.
Menjelaskan perencanaan rapat
bisnis yang baik
4.
Menjelaskan pelaksanaan rapat
bisnis yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Rapat
Dibawah ini ada
beberapa pengertian rapat dari beberapa sumber, namun pada
dasarnya memiliki makna yang sama,
antara lain :
1.
Rapat adalah pertemuan atau. Kumpulan dalam suatu
organisasi, perusahaan, instansi
pemerintah baik dalam
situasi formal maupun
nonformal untuk membicarakan,
merundingkan dan memutuskan suatu masalah berdasarkan hasil kesepakatan bersama
2.
Rapat (pengertian luas) rapat dapat menjadi sebuah permusyawaratan,
yang melibatkan banyak peserta dan membahas banyak permasalahan penting.
3.
Rapat (pengertian sempit) rapat dapat berupa diskusi yang hanya
melibatkan beberapa peserta dengan pembahasan yang lebih sederhana. Dalam Sub
bab ini hal-hal yang berkaitan dengan permusyawaratan tidak lagi diuraikan, dan
lebih kepada rapat dalam pengertian umum/sederhana secara teknis.
4.
Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi
kelompok resmi yang bersifat tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh
banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
5.
Rapat
merupakan alat untuk
mendapatkan mufakat, melalui
musyawarah kelompok.
6.
Rapat merupakan media yang dapat dipakai
unttuk pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat
B. Tujuan Rapat
Tujuan rapat adalah:
1. Untuk memecahkan atau mancari jalan keluar suatu masalah
2. Untuk menyampaikan informasi
3. Sebagai sarana koordinasi
4. Agar peserta dapat
ikut berpartisipasi kepada
masalah-masalah yang sedang Dikemukakan
C. Jenis-Jenis Rapat
Dalam setiap kegiatan
rapat tentu mempunyai tujuan rapat dan jenis rapat yang
berbeda. Rapat
terdiri atas beberapa
jenis, tergantung cara
pandangnya atau segi
peninjauannya :
1. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, rapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
a) Rapat Resmi. Yaitu rapat yang diselengggarakan untuk membahas masalah yang sangat
penting. Peserta rapat
sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat
undangan.
b) Rapat tidak resmi. Yaitu rapat yang diselenggarakan
oleh pemimpin dengan stafnya serta diadakan di ruang kantor pipmpinan atau
ruang rapat untuk membahas masalah yang
mendesak atau terjadi
tiba-tiba. Pada rapat
ini biasanya terjadi diskusi
dan tukar pendapat
atau informasi untuk mengakrabkan pimpinan dengan stafnya.
3. Berdasarkan Tujuan
·
Rapat Penjelasan ( Teaching Conference
).
Adalah rapat yang
bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada anggota tentang kebijaksanaan yang
diambil oleh pimpinan organisasi tentang prosedur kerja baru, untuk mendapatkan
kesenangan kerja.
·
Rapat Pemecahan Masalah ( Problem
Sulfing Conference ).
Adalah rapat yang
bertujuan untuk mrncari pemecahan masalah tentang suatu masalah yang sedang di
hadapi.
·
Rapat Perundingan ( Negotiation
Conference ).
Adalah rapat yang menghindari
timbulnya suatu perselisihan. Mencari jalan tengah agar tidak selalu merugikan
kedua belah pihak.
4. Berdasarkan Sifat
Ø
Rapat formal.
Adalah rapat yang
diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu. Menurut ketentuan yang
berlaku dengan persetujuan secara resmi mendapat undangan.
Ø
Rapat informal.
Adalah rapat yang
diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal. Rapat terjadi setiap saat,
kapan saja, di mana saja, dan dengan siapa saja. Rapat informal dapat terjadi
secara kebetulan karena para pesertanya bertemu dan membicarakan suatu masalah
yang menyangkut kepentingan bersama.
Ø
Rapat terbuka.
Adalah rapat yang
dapat di hadiri oleh setiap anggota menteri yang dibahas bukan masalah yang
bersifat rahasia.
Ø
Rapat tertutup.
Adalah rapat yang di
hadiri oleh peserta khusus atau tertentu, yang dibahas menyangkut
masalah-masalah yang bersifat rahasia.
5. Berdasarkan Jangka Waktu
a.
Rapat mingguan.
Adalah rapat yang diadakan sekali dalam seminggu, yang membahas
masalah-masalah rutin yang di hadapi oleh masing-masing peserta rapat.
b.
Rapat bulanan.
Adalah rapat yang diadakan sebulan sekali, tiap akhir bulan. Untuk
membahas hal-hal/ peristiwa pada bulan yang lalu.
D. Rapat yang Baik
Agar
tujuan rapat sesuai dengan yang diharapkan, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam rapat.
Rapat dikatakan baik apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Dipimpin oleh seorang pimpinan yang baik
Pimpinan yang baik adalah :
seorang yang aktif, berwawasan luas, cakap, dapat
memberikan bimbingan dan
pengarahan pada saat rapat berlangsung. Dapat berbicara
dengan jelas, bersikap
tegas, tidak mendominasi pembicaraan, tidak otoriter,
memberikan kesempatan yang
sama pada setiap anggota untuk memberikan suaranya.
Check list berikut dapat
membantu seorang pimpinan rapat/ pertemuan :
Ø Menjelaskan
sasaran dan tujuan?
Ø Menetapkan prioritas
Ø Mendorong
proses pembuatan keputusan
Ø
Mengarahkan orang-orang pada kemampuan terbaik
mereka => berkomunikasidengan baik dengan peserta, melempar pertanyaan-pertanyaan,
mendorong peserta membuat asumsi, mendengar, menjelaskan persoalan, memotivasi
pertemuan untuk mencapai tujuan utama rapat/ pertemuan, menangkap agenda-agenda
pribadi yang tersembunyi dari para peserta, dan mengendalikannya.
Ø
Merangsang hal-hal terbaik dari peserta
Ø
Mengatur waktu dengan baik
Ø
Menyimpulkan dengan dibantu oleh seorang Notulis
[lihat tentang notulis
2.Suasana rapat terbuka
Artinya tidak ada hal-hal yang disembunyikan. Tiap anggota rapat berbicara secara terbuka, obyektif sehingga tidak menimbulkan prasangka yang negatif terhadap peserta rapat yang lain.
Artinya tidak ada hal-hal yang disembunyikan. Tiap anggota rapat berbicara secara terbuka, obyektif sehingga tidak menimbulkan prasangka yang negatif terhadap peserta rapat yang lain.
3. Tiap peserta rapat
berpartisipasi aktif dan hindari terjadinya monopoli pembicaraan
4. Selalu mendapat bimbingan dan pengawasan
Pimpinan rapat berfungsi sebagai pemberi bimbingan, pengarahan,
kemudahan terhadap para peserta rapat. Pemimpin harus mampu mengadakan
pengawasan terhadap jalannya rapat, pengawasan terhadap para peserta rapat,
baik secara kelompok, maupun secara individu, agar pembicaraan tidak menyimpang
dari tujuan rapat.
5. Hindari perdebatan
Suatu rapat tidak efektif apabila terjadi debat yang berkepanjangan tanpa arah,sehingga menghabiskan waktu dan tujuan rapat tidak tercapai.
Suatu rapat tidak efektif apabila terjadi debat yang berkepanjangan tanpa arah,sehingga menghabiskan waktu dan tujuan rapat tidak tercapai.
6. Pertanyaan singkat dan jelas
E. Rapat yang Efektif
Pemimpin
rapat dapat menciptakan rapat yang lebih efektif dengan menggunakan
cara-cara praktis yang
telah mendapat rekomendasi dari para top manajer, pakar bisnis, dan
buku-buku yang
membahas ini. Cara
ini bahkan bisa
langsung diterapkan untuk
mendapatkan solusi yang
lebih cepat dan lebih efektif.
1. Agenda Rapat
Tidak mungkin terjadi suatu rapat yang efektif,
jika rapat dilakukan tanpa agenda
yang jelas. Buat suatu agenda yang jelas dan mampu menghasilkan
solusi yang tepat.
Bukan hanya sketsa, tetapi juga deskripsi dari apa yang akan
dibicarakan. Sehingga
mereka tahu hasil apa yang ingin didapat.
Peserta
yang melakukan presentasi
harus menyiapkan semua
bahan dengan
lengkap agar dapat menyelesaikan presentasinya sesuai waktu yang
telah ditentukan.
Agar lebih jelas, berikan lembaran agenda pada setiap peserta
rapat. Tentu saja agenda
yang ditulis secara
detail, bukan hanya berisi tema, karena hal ini sangat rentan melenceng.
Agenda rapat sebaikanya hanya berisi
permasalahan yang memang tengah dialami
saja. Sebab kebanyakan rapat, bukan hanya membahas hal yang
bermasalah, bahkan
yang tidak bermasalah juga dibicarakan. Sehingga, orang yang tidak
bermasalah pun
terpaksa harus bebicara di dalam rapat.
2. Komunikasi
Komunikasikan agenda rapat dengan cara membaginya terlebih
dahulu. Sehingga
peserta rapat dapat mempersiapkan materi tentang topik yang akan
dibahas di dalam
rapat.
3. Jadwal Rapat
Jadwal yang baku akan membantu para manajer mendapat laporan
secara tepat
waktu dan
mendisplinkan para karyawan untuk menghadiri rapat.
4. Perhatikan Situasi
Beberapa manajer mampu membuat rapat menjadi efektif dan
efisien, tetapi juga
ada manajer yang memaksakan keputusannya pada peserta rapat agar
rapat bisa cepat
selesai. Rapat yang efektif bukan dilihat dari waktu pelaksanaan
yang singkat, tetapi
bagaimana kita mempu mempertemukan pendapat yang berbeda dengan
situasi yang
nyaman dan kondusif.
5. Pengambilan Suara
Pengambilan
suara merupakan cara tersingkat
untuk mendapatkan keputusan.
Pengambilan suara dapat
diambil bila diskusi
yang terjadi tidak
memperlihatkan
gambaran keputusan yang terang dan tidak ada mayoritas mutlak.
Sebelum melakukan
proses pengambilan keputusan, voting akan lebih mempercepat
pengambilan keputusan,
sehingga mereka harus siap menerima apapun keputusannya.
6. Batasi Masalah Diskusi
Para pakar menyarankan untuk membahas
permasalahan berbeda di rapat yang
berbeda pula. Saat membuka
rapat, jelaskan bahwa mereka hanya
akan membahas
permasalahan tertentu. Topik yang
memerlukan diskusi, dilakukan
pada rapat yang
khusus mendiskusikan masalah tersebut.
Untuk mendapat keputusan, maka diperlukan rapat khusus pengambilan
suara.
Pembatasan ini memberikan anggotanya untuk lebih siap dalam
mencari solusi dan
menetapkan pilihan di luar rapat, sehingga hasil yang didapat pun
memuaskan. Dan rapat
pun telah berjalan secara efektif dan efisien.
F. Perencanaan Rapat
Perencanaan
rapat memegang peranan
yang sangat penting
dalam menentukan
produktifitas rapat. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam
merencanakan
rapat (yang sifatnya resmi) adalah sebagai berikut:
1. Persiapan ruangan dan tata ruang rapat
Persiapkan tata ruang rapat berdasarkan pertimbangan:
Ø Jumlah partisipan
Ø Hubungan masing-masing partisipan
Ø Level keintiman
Ø Jenis rapat (diskusi, pesentasi, kuliah)
Ø Apakah kita ingin meningkatkan atau memperkecil interaksi
2. Persiapan administrasi
a) Membuat surat undangan rapat
b) Menyusun acara/agenda rapat
c) Menyusun daftar hadir
d) Mempersiapkan bahan rapat
e) Persiapan peralatan rapat
f) Membuat catatan hasil rapat / notulis
g) Pengiriman hasil rapat
BAB III
PENUTUP
Rapat mencerminkan
esensi dari organisasi. Rapat menyingkap kondisi dari orang-
orang yang terlibat dalam organisasi
tersebut. Rapat yang dikelola dan dipimpin dengan baik
akan mencerminkan efektifitas dari
suatu organisasi.
Rapat
merupakan media komunikasi
kelompok, yang pada
prinsipnya untuk
mendapatkan saling
pengertian. Dari pihak
pemimpin, rapat bertujuan
memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk
menyampaikan pendapat, saran, ide-ide langsung kepada
pemimpin. Dari pihak bawahan, rapat
merupakan kesempatan baik untuk bertatap muka
dengan
pimpinan sekaligus dengan
para staf lainnya.
Demi keberlangsungan suatu
organisasi, rapat harus selalu
daiagendakan dalam memmbahas setiap kebijakan dan atau
permasalahan.
Sumber :
Drs. PC. Bambang Herimanto, MM, Drs. FX. Indrojiono, M.Hum.2005.Komunikasi Bisnis.Yogyakarta: Penerbit Amara Books. Cetakan I.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar