1.
Pengertian dan
Cakupan
Dalam kerangka historisnya, pendidikan bisnis (
bussiness education) mempunyai pengertian yang beragam. Ada yang mengartikannya
hanya berhubungan dengan pekerjaan kantor yang dilakukan oleh para karyawan.
Ada juga yang mengatakan bahwa bisnis bukan sekedar pekerjaan yang dilakukan di
kantor, melainkan juga pelaksanaan fungsi manajemen dan yang berhubungan dengan
kantor.
Oleh karena itu
tanpa pengetahuan ekonomi, pendidikan bisnis yang diperoleh kurang lengkap dan
kurang sempurna. Pendidikan bisnis, apa pun bentuknya sebenarnya tidak lepas
dari tujuan :
1.
memberi pelatihan untuk pekerjaan khusus
2.
mengembangkan keterampilan
Sejumlah ahli mengatakan bahwa bisnis sudah menjadi masalah global karena
1. Semakin pesatnya kemajuan di bidang saints dan
teknologi sehingga merangsang terciptanya sistem dan proses produksi yang
efisien. Produksi barang sudah melampaui batas kebutuhan dalam negeri sehingga
perlu di ekspor.
2. Teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana
transportasi sehingga mobilitas sosial menjadi semakin cepat dan tinggi.
3. Bersamaan dengan itu kemajuan dibidang transformasi
informasi (komunikasi) juga berlangsung sangat pesat sehingga informasi tentang
keadaan tertentu dapat disampaikan tanpa tergantung pada jarak geografis. Bukan
itu saja, kemajuan dibidang komunikasi ( terutama media massa ) telah
mempengaruhi pola-pola bisnis antar manusia.
Bisnis
adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi
hasil industri dan jasa profesional, yang mendatangkan keuntungan. Esensi dari
kegiatan bisnis adalah suatu kesibukan, seperti tampak juga dari dasar katanya
( to be busy at ). Tentu saja dengan satu catatan bahwa kesibukan itu
dimaksudkan untuk mempunyai tujuan-tujuan yang konstruktif bagi kehidupan
manusia.
Dengan cara
berfikir ( frame thingking ), kita akan berusaha menjelajahi kajian-kajian yang
relevan tentang hubungan bisnis dengan komunikasi, antara lain :
1. Kajian tentang kegiatas bisnis dari perspektif
komunikasi. Bagaimana sudut pandangan komunikasi menerangkan gejala bisnis.
2. Kajian tentang kegiatan komunikasi dari
perspektif bisnis. Bagaimana sudut pandang bisnis dalam komunikasi bisnis dalam
menerangkan kegiatan komunikasi, atau secara sederhana komunikasi sebagai bisnis.
3. Kajian tentang faktor-faktor eksternal dari keduanya
yang turut terlibat dalam proses komunikasi maupun bisnis.
2.
Bisnis dalam Pandangan Komunikasi
Memasuki millenium baru,
dunia usaha banyak menghadapi masalah kompleks. Bukan saja karena cakupan bisnisnya
yang semakin beragam, melainkan juga karena skala bisnis sudah
menjadi problem yang sangat luas. Sejumlah ahli mengatakan bisnis
sudah menjadi masalah global. Mengapa sampai demikian?
Pertama, karena
semakin pesatnya kemajuan di bidang sain dan teknologi, sehingga merangsang
terciptanya sistem dan proses produksi yang efisien. Produksi barang dan jasa
sudah melampaui batas kebutuhan pasar dalam negeri, sehingga perlu di
ekspor.
Kedua, karena
teknologi telah mempercepat pembangunan sarana dan prasarana transportasi,
sehingga mobilitas sosial menjadi semakin cepat dan tinggi.
Ketiga,
bersamaan dengan itu, kemajuan di bidang transformasi informasi [komunikasi]
juga berlangsung sangat pesat, sehingga informasi tentang keadaan tertentu
dapat disampaikan tanpa tergantung pada jarak geografis. Bukan itu saja,
kemajuan di bidang komunikasi [media massa] telah mempengaruhi pola-pola bisnis
antarmanusia.
Fenomena inilah
yang menyadarkan banyak orang betapa pentingnya memahami gejala komunikasi
dalam rangka memahami gejala bisnis.
Jika kita
melihat bisnis dan komunikasi sebagai sama-sama suatu proses sosial, kita akan
sampai pada kesimpulan bahwa komunikasi adalah bisnis dan, sebaliknya, bisnis
adalah komunikasi. Artinya, pada tingkatan gejala [fenomena], antara komunikasi
dan bisnis merupakan gejala yang terintegrasi. Tidak bisa dipisah-pisahkan.
Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya dengan melakukan proses
produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb :
· Dalam komunikasi, yang diproduksi dinamakan informasi;
sedangkan dalam bisnis, yang diproduksi adalah barang dan jasa. Dalam konteks
tertentu, informasi juga termasuk barang dan jasa. Misalnya : informasi lewat
surat kabar, majalah, televisi, dll.
· Kemudian, bisnis dan komunikasi menyampaikan produk tsb
kepada pihak lain.Dalam komunikasi, pihak lain bisa disebut communicator, audience,destination,
dst. Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut
konsumen, klien, buyer, dst.
· Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan reaksi
tertentu dan mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik.
3.
Pemasaran dan
Komunikasi
Pemasaran adalah proses sosial dengan mana individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya.
Definisi
pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok kebutuhan, keinginan, dan
permintaan terhadap produk atau nilai yang tergantung pada tingkat kepuasan
tertentu kemudian menimbulkan transaksi. Perlembagaan atas transaksi menimbulkan
pasar.
4.
Difusi dan
Inovasi
Latar belakang munculnya gagasan difusi dan inovasi
merupakan bagian dari studi tentang efek komunikasi (massa) terutama yang
berkaitan dengan masalah pembangunan. Pada masalah yang akan datang masalah
difusi dan inovasi masih akan terus mendesak. Bukan saja masyarakat diharapkan
dapat menerima dana menyebarluaskan inovasi pembangunan, melainkan juga mampu
berpartisipasi secara aktif dalam proses perubahan sosial yang direncanakan (
development).
Dengan demikian, masalah komunikasi pembangunan bukan
hanya bagaimana melakukan transformasi ide dan pesan melalui penyebarluasan
informasi. Difusi dan inovasi merupakan problem struktural, artinya penerimaan
dan penyebarluasan ide baru tersebut sangat bergantung pada sifat atau
karakteristik lapisan masyarakat.
Inovasi adalah segala sesuatu tentang ide, cara-cara
atau pun objek yang di persepsikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru.
Baru bukan semata-mata dalam ukuran waktu sejak ditemukan atau digunakannya
inovasi yang dimaksud. Yang terpenting adalah persepsi atau kebaruan yang
menentukan reaksinya terhadap hal itu. Inovasi merupakan segala perubahan yang
dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh masyarakat yang mengalaminya.
Tahap
penerimaan inovasi dapat dikelompokkan kedalan masyarakat penerima inovasi
menjadi beberapa tingkatan, antara lain :
1.
Innovator : Memiliki sifat dasar menyukai barang baru.
2.
Early Adopter : Orang-orang yang memiliki otoritas,
baik formal/ personal.
3.
Leggards : Lapisan masyarakat yang menerima inovasi
paling belakangan.
5.
Umpan Balik dan
Bentuk
Umpan balik (feed back) pun dapat terbentuk bermacam-macam seperti
(pelaksaan tugas), laporan, sikap yang timbul, pertanyaan, reaksi dan
sebagainya. Sebagaimana pesan umpan balik bisa berupa tulisan, lisan, peragaan
dsb.
Bentuk Umpan Balik:
1. External feedback : umpan balik yang diterima langsung
oleh komunikator dari komunikan.
2. Internal feedack : umpan balik yang diterima
komunikator bukan dari komunikan tetapi pesan itu datang dari pesan itu sendiri
atau dari komunikator itu sendiri.
3. Direct feedback atau Immediate feedback : umpan balik
langsung dalam suatu komunikasi, komunikan meggerakkan salah satu anggota
badannya.
4. Indirect feedback atau delaiged feedback : dalam
bentuk surat kepada redaksi surat kabar, penyiar radio, dll. hal ini
membutuhkan waktu.
5. Inferential feedback : umpan balik yang diterima dalam
komunikasi massa yang disimpulkan sendiri oleh komunikator meskipun secara
tidak langsung tetapi cukup relevan dengan pesan yang disampaikan.
6. Zero feedback : komunikasi yang disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan meskipun komunikan menyampaikan umpan balik tsb
tidak dipahami oleh komunikator.
7. Neutral feedback : informasi yang diterima kembali
oleh komunikator tidak relevan denga pesan yang disampaikan semula.
8. Positive feedback : pesan yang disampaikan komunikator
kepada komunikan mendapat tanggapan positif.
9. Negative feedback : komunikasi yang disimpulkan oleh
komunikator mendapat tantangan dari komunikan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar