1.
Penentuan
Proses Komposisi
Dalam
perencanaan pesan Bisnis ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pembuat
pesan bisnis yaitu meliputi:
1.
Penetuan Tujuan
2.
Analisis Audiens
3.
Penentuan Ide Pokok
4.
Seleksi Saluran dan Media
2.
Penentuan
Tujuan
Ketika
merencanakan suatu pesan bisnis, pertama-tama yang kita pikirkan adalah apa
tujuan dari pesan tersebut. Untuk dapat melakukan hal tersebut, pertama kali
kita harus menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur sesuai dengan tujuan
organisasi.
a.
Tujuan Harus Jelas
Tujuan harus jelas akan membantu komunikator dalam
membuat beberapa keputusan penting, seperti berikut:
·
Untuk memutuskan apakah pesan diteruskan atau tidak
·
Untuk menanggapi audiens
·
Keputusan untuk memusatkan isi pesan
·
Keputusan untuk menetapkan saluran dan media yang akan
digunakan
b.
Cara Menguji Tujuan
Untuk menguji apakah suatu tujuan yang telah
ditetapkan tersebut sudah baik atau belum, perlu dilakukan pengujian dengan
bantuan pertanyaan sebagai berikut ini:
·
Apakah tujuan realistis?
·
Apakah waktunya tepat?
·
Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
·
Apakah tujuannya selaras dengan tujuan organisasi
perusahaan?
3.
Analisis
Audiens
Bila suatu
komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya
adalah memperhatikan audiens yang akan dihadapi. Audiens bisnis baik pembaca
maupun pendengar dari surat, memo, laporan atau presentasi dapat seorang
manajer, atasan, rekan kerja, bawahan, nasabah, konsumen, dan masyarakat umum.
Orang-orang tersebut mempunyai perbedaan dalam hal pemahaman topik yang
diinformasikan untuk itu komunikator perlu memperhatikan faktor audiens. Dalam
menganalisis audiens ada dua hal pokok yang harus diperhatikan yaitu:
a.
Menyusun Profil Audiens
Menyusun profil audiens tergantung apakah audiens itu
sudah kenal dengan baik atau belum. Apakah lawan berkomunikasi adalah seseorang
yang sudah dikenal dengan baik, maka penyusunan profil audiens menjadi mudah,
namun sebaliknya kalau belum kenal sama sekali akan sulit menentukan profil
audiens. Berikut ini merupakan petunjuk yang dapat digunakan untuk membantu
menganalisis audiens:
1.
Siapa Audiensnya
2.
Informasi apa yang telah mereka miliki
3.
Seberapa banyak informasi yang mereka butuhkan
4.
Informasi teknikal apa yang mereka pahami?
5.
Reaksi audiens
6.
Bagaimana hubungan komunikator dengan audiens
b.
Memuaskan Kebutuhan Informasi Audiens
Kunci komunikasi yang efektif adalah mengetahui
kebutuhan informasi kebutuhan audiens dan selanjutnya berusaha untuk memenuhi
kebutuhan audiens tersebut. Ada lima tahapan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan audiens akan informasi:
1.
Temukan apa yang ingin diketahui oleh audiens
2.
Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
3.
Berikan informasi yang diperlukan
4.
Yakinkan bahwa informasi tersebut akurat
5.
Tekankan ide-ide yang paling menarik audiens
4.
Penentuan Ide
Pokok
Setiap pesan
bisnis, apakah itu sederhana ataupun kompleks pasti akan mengacu pada satu ide
pokok. Hal lain yang menyertai pesan tersebut hanyalah tambahan atau pelengkap
pesan yang dapat membantu memperjelas pesan yang akan disampaikan. Penentuan
ide pokok hendaknya ditentukan secara cermat.
Cara Penentuan
Ide Pokok
1.
Brainstorming
Suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan
pikiran secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok, menguji
berbagai alternatif dengan mempertimbangkan tujuan, audiens, dan fakta yang
ada.
2.
Pentunjuk Atasan
Penentuan ide pokok dapat dilakukan dengan meminta
petunjuk dari atasan. Bagi pelaksana, cara ini lebih mudah karena tinggal
menjalankan apa yang diberikan oleh atasan. Namun menyita waktu pimpinan hanya
untuk pekerjaan yang sebenarnya dapat didelegasikan.
3.
Kebiasaan
Cara ini ada keterbatasannya, yaitu hanya untuk
situasinya yang sama atau relatif sama.
5.
Seleksi Saluran
dan Media
Secara umum
saluran komunikasi dibedakan menjadi dua saluran, yaitu saluran komunikasi
lisan dan saluran komunikasi tertulis.
1.
Komunikasi Lisan
Kelebihan komunikasi lisan adalah kemampuannya untuk
memberikan umpan balik dengan segera dan saluran ini digunakan untuk
penyampaian pesan yang sifatnya sederhana, tidak diperlukan catatan permanen.
Komunikasi lisan mencakup percakapan langsung,
pembicaraan melalui telepon, wawancara kerja, diskusi kelompok, seminar,
workshops, program pelatihan, pidato, dan presentasi.
2.
Komunikasi Tertulis
Kelebihan komunikasi tertulis adalah komunikator
mempunyai kesempatan untuk merencanakan pesan yang akan disampaikan, apabila
antara komunikator dan audiens membutuhkan bukti permanen sebagai referensi
dimasa yang akan datang maka komunikasi harus ditulis dan apabila jumlah
audiens banyak dan menyebar maka yang paling efektif adalah dengan tertulis.
Komunikasi tertulis meliputi surat, memo, proposal,
dan laporan.
Sumber
Drs.
PC. Bambang Herimanto, MM, Drs. FX. Indrojiono, M.Hum.2005. Komunikasi Bisnis.Yogyakarta: Penerbit
Amara Books. Cetakan I.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar